Minggu, 28 Desember 2014

Metode Perekrutan SDM

Bagi manajemen dan direksi sebuah perusahaan perihal Perekrutan dan Penyeleksian Karyawan Baru merupakan sebuah tantangan tersendiri. Khususnya Indonesia masalah kesempatan atau lapangan pekerjaan seringkali dihadapi. Contoh dari permasalahan lapangan atau kesempatan kerja adalah ketika jumlah sumber daya manusia yang melebihi dari kebutuhan pasar kerja, masalah kualifikasi pekerja, pengangguran dan lain-lain.

Tenaga kerja adalah salah satu penunjang yang menentukan terwujudnya tujuan perusahaan bagi sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan memerlukan prosedur perekrutan dan penyeleksian yang objektif, dan terpercaya. Untuk itu perlu cara perekrutan karyawan baru yang strategis dan selektif.
Beberapa cara perekrutan karyawan baru secara strategis dan selektif, antara lain:
  1. Perusahaan menentukan pilihan melalui pendekatan lingkungan sosial dan gender.
  2. Perusahaan menentukan pilihan dengan cara menyewa tenaga kerja yang belum terlatih atau mahir, ataupun profesional.
  3. Perusahaan memutuskan berdasarkan anggaran yang disediakan saat merekrut dan memilih karyawan baru.
  4. Perusahaan mencari sumber daya manusia yang belum dimanfaatkan secara langsung.
  5. Perusahaan menentukan perekrutan karyawan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
  6. Perusahaan bisa menentukan cara terbaik perekrutan dengan memilih sumber daya manusia dari dalam atau dari luar perusahaan.
Sumber PerekrutanKeuntunganKerugian
Internal1. Semangat dari orang yang dipromosikan2. Penilaian kemampuan yang lebih baik
3. Biaya yang lebih rendah untuk beberapa pekerjaan
4. Motivator untuk kinerja yang baik
5. Menyebabkan pergantian kepemimpinan melalui promosi
6. Hanya perlu merekrut staf di tingkat yang paling dasar
1. “Perkawinan sedarah”2. Kemungkinan menyebabkan turunnya semangat bagi mereka yang tidak dipromosikan
3. Persaingan “politis” untuk mendapat promosi
4. Kebutuhan akan program pengembangan manajemen
Eksternal1. “Darah” baru membawa perspektif baru2. Lebih murah dan cepat daripada melatih profesional
3. Tidak ada kelompok pendukung politis dalam organisasi
4. Dapat membawa wawasan industri baru
1. Mungkin orang yang terpilih akan “cocok” dengan pekerjaan atauorganisasi
2. Dapat menyebabkan turunnya semangat bagi kandidat internal yang terpilih
3. “Penyesuaian” atau waktu orientasi
yang lebih lama.
Perekrutan Internal
Proses Perekrutan Internal
Rancangan dari proses ini menggariskan cara bagi karyawan untuk “muncul di permukaan” dan dipertimbangkan untuk lowongan-lowongan yang ada. Mengisi lowongan secara internal dapat menambah motivasi bagi karyawan untuk tinggal dan tumbuh dalam organisasi dibandingkan untuk mengejar kesempatan karier di luar.
  1. Basis Data Organisasi
Penggunaan yang semakin meningkat dari sistem informasi sumber daya manusia memungkinkan anggota staf SDM untuk memelihara informasi latar belakang dan PKK dari karyawan yang ada. Ketika lowongan dibuka, spesialis SDM dapat mengakses basis data dengan memasukkan kebutuhankebutuhan pekerjaan dan kemudian menerima daftar dari karyawan yang ada yang memenuhi kebutuhan pekerjaan tersebut. Berbagai jenis peranti lunak pekerjaan mengategorikan data karyawan berdasarkan lapangan pekerjaan , pendidikan, area ketertarikan karier , sejarah pekerjaan sebelumnya, dan faktor-faktor lainnya. Misalnya, jika sebuah perusahaan membuka lowongan untuk spesifikasi dengan gelar MBA dan pengalaman dalam pemasaran, maka kata kunci MBA dan pemasaran dapat dimasukkan dalam bidang pencarian. Program tersebut akan menampilkan daftar dari semua karyawan yang ada dengan kedua hat tersebut teridentifikasi dalam profil mereka.
Dengan basis data, kesempatan internal untuk individu-individu dapat diidentifikasikan. Profil karyawan secara terus menerus diperbarui untuk memasukkan hal-hal seperti pelatihan tambahan atau pendidikan yang telah diselesaikan, proyek-proyek khusus yang telah dikerjakan, serta rencana karier dan keinginan yang terlihat selama penilaian kinerja dan diskusi bimbingan karier.
  1. Pengumuman Pekerjaan
Cara utama untuk merekrut karyawan untuk pekerjaan dalamorganisasi adalah melalui pengumuman pekerjaan (job posting), sebuah sistem di mana pemberi kerja menyediakan pemberitahuan akan adanya lowongan pekerjaan dan calon karyawan merespons dengan melamar untuk lowongan yang diminati. Organisasi dapat memberi tahu para karyawan akan adanya lowongan pekerjaan dengan sejumlah cara, meliputi pemasangan pengumuman pada papan buletin, menggunakan laporan berkala karyawan, dan mengirimkan surat elektronik kepada manajer dan para karyawan.
Meskipun dapat menggunakan cara yang berbeda-beda, tujuan dari pengumuman pekerjaan adalah untuk menyediakan kesempatan bagi para karyawan untuk berpindah dalam organisasi.
  1. Promosi dan Transfer Pekerjaan
Banyak organisasi memilih untuk mengisi lowongan melalui promosi matau transfer dari dalam jika dimungkinkan. Meskipun sering kali berhasil, mpromosi dan transfer dari dalam juga mempunyai beberapa kekurangan. Kinerja seseorang pada suatu pekerjaan belum tentu dapat menjadi predikator yang baik pada kinerja di pekerjaan yang lain, karena pada
pekerjaan yang baru mungkin membutuhkan keterampilan-keterampilan lain. Seiring karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke pekerjaan lain, individu-individu harus direkrut untuk menggantikan pekerjaan mereka yang kosong. Perencanaan atas bagaimana untuk mengisi lowongan tersebut harus dilakukan sebelum pemindahan atau promosi, bukan sesudahnya.
Perekrutan yang Befokus Karyawan
  1. Referensi Karyawan yang Ada
Salah satu sumber terpercaya untuk mengisi lowongan meliputi kenalan, teman, dan anggota keluarga dari karyawan. Karyawankaryawan yang ada dapat memperkenalkan para pelamar terhadap keuntungan-keuntungan dari pekerjaan dalam perusahaan, melengkapi surat perkenalan, dan mendorong mereka untuk melamar. Tetapi, dengan hanya menggunakan berita dari mulut ke mulut atau referensi dari karyawan yang ada dapat melanggar peraturan kesetaraan dalam pekerjaan jika individu-individu dari golongan yang dilindungi kurang terwakili dalam angkatan kerja organisasional yang ada. Oleh karena itu, beberapa perekrutan eksternal mungkin diperlukan untuk menghindari masalah hukum dalam bidang ini.
  1. Merekrut Ulang Bekas Karyawan dan Pelamar
Bekas karyawan dan bekas pelamar mewakili sumber lain untuk perekrutan. Kedua kasus menawarkan keuntungan dalam menghemat waktu, karena beberapa hal telah diketahui mengenai karyawankaryawan potensial. Dikenal dengan perekrutan ulang karena individu individu bekas karyawan tersebut di masa lalu berhasil direkrut. Mereka dianggap sebagai sebuah sumber internal dalam arti bahwa mereka mempunyai ikatan pada pemberi kerja dan dapat disebut sebagai “bumerang” karena mereka penah pergi dan datang kembali.
Metode-metode E-Recruiting
  1. Papan Pekerjaan
Banyak papan pekerjaan, seperti http://www.monster.com dan http://www.hotjobs.com, menyediakan tempat bagi para pemberi kerja untuk mengumumkan pekerjaan atau mencari kandidat.
  1. Situs Web Profesional/Karier
Banyak asosiasi-asosiasi profesional mempunyai bagian pekerjaan pada situs Web mereka. Penggunaan situs-situs Web yang lebih tertarget ini dapat membatasi waktu dan usaha pencarian dari para perekrut. Juga mengumumkan pekerjaan pada situs Web sejenis lebih mungkin untuk menargetkan pelamar-pelamar yang secara khusus tertarik pada lapangan pekerjaan tersebut dan dapat mengurangi jumlah dari pelamar-pelamar yang kurang memenuhi syarat.
  1. Situs Web Pemberi Kerja
Disamping popularitas dari papan-papan pekerjaan dan situs pekerjaan lainnya, banyak pemberi kerja menemukan bahwa situs Web mereka sendiri lebih efektif dan efisien dalam merekrut kandidat. Banyak pemberi kerja telah memasukkan informasi pekerjaan dan karier sebagai bagian dari situs Web organisasional mereka. Banyak dari situs tersebut, para pencari kerja didorong untuk mengirim lamaran dengan surat elektronik (e-mail) atau mengisi aplikasi lamaran secara online.
Keuntungan Perekrutan Melalui Internet
Keuntungan yang utama adalah banyak pemberi kerja telah menyadari adanya penghematan biaya dengan menggunakan perekrutan internet dibandingkan sumber-sumber lain seperti iklan surat kabar, agenagen pekerjaan dan perusahaan-perusahaan pencari, serta sumber-sumber eksternal lainnya. Perekrutan internal juga dapat menghemat banyak waktu. Para pelamar dapat merespon dengan cepat pada pengumumanpengumuman pekerjaan dengan mengirim e-mail, dibandingkan menggunakan pos biasa yang lambat. Penggunaan perekrutan internal dapat menghasilakan kelompok pelamar yang lebih banyak. Manfaat tambahan dari internet adalah bahwa pekerjaan benar-benar diumumkan secara global, jadi pelamar potensial di area-area geografis dan negara lain dapat melihat lowongan pekerjaan yang diumumkan di Web.
Kerugian Perekrutan Melalui Internet
Dengan mendapatkan paparan yang lebih luas, para pemberi kerja juga mungkin mendapatkan pelamar-pelamar yang kurang memenuhi syarat. Lebih banyak lamaran yang harus ditinjau, lebih banyak e-mail yang harus ditangani, dan peranti lunak khusus pelacak pelamar mungkin dibutuhkan untuk menangani peningkatan dalam jumlah pelamar yang diakibatkan dari usaha perekrutan melalui internet. Perhatian yang berkaitan dengan ini adalah banyak individu-individu yang mengakses situs pekerjaan yang merupakan penonton hanya untuk melihat apa yang akan terjadi, tetapi tidak secara serius mencari pekerjaan baru.
Perekrutan Eksternal
  1. Perekrutan di Perguruan Tinggi dan Universitas
Pada tingkat perguruan tinggi atau universitas, perekrutan mahasiswa adalah sebuah sumber signifikan untuk profesional tingkat pemula dan karyawan-karyawan teknis. Kebanyakan perguruan tinggi dan universitas mengadakan kantor penempatan karier di mana para pemberi kerja dan pelamar dapat bertemu.
Hal-hal yang menentukan pilihan para pemberi kerja atas perguruan tinggi dan universitas di mana mereka akan mengadakan wawancara adalah:
  1. Lowongan pekerjaan yang ada dan yang telah diketahui
  2. Reputasi perguruan tinggi
  3. Pengalaman dengan kantor penempatan kerja dan lulusan sebelumnya
  4. Batasan anggaran operasional
  5. Biaya dari bakat yang tersedia dan gaji umum
  6. Kompetisi dasar
Atribut-atribut yang kelihatannya paling dinilai tinggi oleh para perekrut ketenangan, keterampilan komunikasi lisan dan tertulis, kepribadian, dan penamilan biasanya disebutkan sebelum Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK yang tinggi adalah kriteria utama ketika mempertimbangkan kandidat kandidat untuk mengisi lowongan pekerjaan pada wawancara dikampus.
  1. Perekrutan di Sekolah
Sekolah menengah atas atau sekolah-sekolah kejuruan/teknik dapat menjadi sumber karyawan baru yang bagus untuk beberapa organisasi. Banyak sekolah mempunyai bimbingan terpusat atau kantor penempatan kerja. Brosur-brosur promosi yang mengenalkan murid-murid kepada pekerjaan awal dan kesempatan karier dapat didistribusikan ke pada pembimbing, petugas perpustakaan, atau yang lainnya. Berpartisipasi dalam hari-hari karier dan memberikan tur perusahaan pada kelompok-kelompok sekolah adalah cara lain untuk memelihara hubungan baik dengan sumbersumber sekolah. Program-program kooperatif di mana para murid dapat bekerja patuh wajtu dan menerima beberapa nilai kredit juga dapat berguna untuk menghasilkan pelamar-pelamar di masa depan yang memenuhi syarat untuk posisi kerjaan paruh waktu.
  1. Serikat Kerja
Serikat kerja adalah sumber pekerja dari jenis-jenis tertentu. Dalam beberapa industri, seperti konstruksi, serikat pekerja tersebut mempunyai tradisi menyediakan pekerja untuk para pemberi kerja. Sebuah kelompok pekerja biasanya tersedia melalui serikat pekerja, dan parta pekerja dapat diutus melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk memnuhi kebutuhan pemberi kerja.
  1. Agen Pekerjaan dan Perusahaan
PencariAgen-agen pekerjaan swasta ada disebagaian besar kota. Untuk biaya yang ditarik dari karyawan atau pemberi kerja, agen-agen ini melakukan beberapa penyaringan pendahuluan dan menghubungkan organisasi dengan para pelamar. Agen-agen pekerjaan swasta sangat berbeda dalam tingkat layanan, biaya, kebijakan, dan jenis pelamar yang mereka sediakan. Para pemberi kerja dapat mengurangi kemungkinan-kemungkinan masalah dari sumber-sumber tersebut dengan memberikan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang lengkap pada pekerjaan-pekerjaan yang akan diisi.
Beberapa agen pekerjaan memfokuskan usaha mereka pada posisiposisi eksekutif, manajerial, dan profesional. Perusahaan-perusahaan pencari eksekutif ini terbagi menjadi dua kelompok:
(1) perusahaan-perusahaan kontijensi yang mengenakan biaya hanya setelah seorang kandidat dipekerjakan oleh sebuah perusahaan klien, dan
(2) perusahaan-perusahaan kontrak yang mengenakan klien biaya tertentu tanpa memandang berhasil atau tidaknya pencarian dalam kontrak tersebut.
  1. Sumber Kompetitif
Sumber-sumber lain untuk perekrutan meliputi asosiasi-asosiasi profesional dan perdagangan, publikasi perdagangan, dan para kompetitor. Banyak masyarakat profesional dan asosiasi-asosiasi perdagangan menertibkan laporan berkala atau majalah dan mempunyai situs Web yang berisi iklan pekerjaan.
  1. Sumber Media
Sumber-sumber media seperti surat kabar, majalah, televisi, radio dan papan pengumuman telah digunakan secara luas. Beberapa perusahaan menggunakan surat langsung dengan membeli daftar individu-individu dalam sektor atau industri tertentu. Media apapun yang digunakan haruslah berkaitan dengan pasar tenaga kerja yang relevan dan menyadiakan cukup informasi pada perusahaan dan pekerjaan.
  1. Bursa Kerja dan Acara-acara Khusus
Para pemberi kerja yang berada dalam pasar tenaga kerja yang ketat atau kebutuhan untuk mengisi sejumlah besar lowongan dengan cepat saat ini menggunakan bursa kerja dan acara-acara perekrutan khusus. Beberapa perusahaan juga mengadakan acara-acara khusus seperti open house, acara-acara komunitas sponsor di mana para perekrut mencoba untuk mendapatkan aplikasi dari para pengunjung, dan menggunakan cara-caralain untuk merekrut individu-individu.
Metode-metode Perekrutan Kreatif
1. Menggunakan sebuah pesawat terbang untuk menarik spanduk iklan diatas area pantai
2. Mengiklankan pekerjaan pada layar bioskop lokal sebagai bagaian dari hiburan sebelum pertunjukan
3. Mengadakan pengundian untuk karyawan-karyawan yang mereferensikan kandidat, dengan hadiah mobil dan perjalanan liburan
4. Menawarkan tiket konser musik rock untuk 20 pelamar pertama yang diterima
5. Mendirikan meja-meja untuk perekrutan pada tempat bowling, pertandingan-pertandingan bisbol liga kecil, dan perlombaanperlombaan balap mobil
6. Merekrut karyawan-karyawan teknis yang lebih muda di tempat tempat bermain video game
Sumber :
  1. http://rifkiaditya.wordpress.com/2014/12/26/sdm-dan-metode-perekrutan-karyawan/
  2.  http://provinsiriauok.blogspot.com/2013/02/6-cara-perekrutan-karyawan-baru.html
  3. file:///C:/Users/Riefl/Downloads/psikologimsdm-perekrutaninternaldaneksternal-140101043809-phpapp01.pdf

Anggota Kelompok
1. Andre Rianda
2. Arief Ilham
3. Garry Gautama
4. M. Ersan Nurhakim
5. Raffael Eko P.

Analisa Web PT. FUJITSU INDONESIA



Profil Perusahaan

Fujitsu (TYO: 6702) adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan diri dalam semikonduktor, komputer,(superkomputer, komputer pribadi, server), telekomunikasi, dan jasa, dan bermarkas di Tokyo.

Di Indonesia, Fujitsu lebih dikenal dengan produk-produk notebook tipis, LCD TV/monitor layar lebar, harddisk kecil untuk notebook, dan pemindai digital dengan Automatic Document Feeder (ADF).

Fujitsu membuat produk pemindai digital dengan target pasar perusahaan yang membutuhkan solusi pengarsipan dan manajemen dokumen secara digital. Namun ternyata dengan kehadiran perangkat lunak Digital Mark Reader (DMR) sebagai solusi pemeriksaan LJK pengganti OMR, pangsa pasar scanner Fujitsu kini telah merambah lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, universitas, dinas pendidikan di kota-kota besar hingga di pulau terpencil Tidak hanya itu, sejak tahun 2005 pemindai Fujitsu juga telah digunakan untuk memproses jutaan lembar LJK setiap tahunnya, untuk pemeriksaan seleksi CPNS, Try Out Ujian Nasional, ujian Penerimaan Siswa Baru (PSB), registrasi dan kuesioner mahasiswa di beberapa universitas ternama, serta keperluan lain di bidang industri perangkat lunak, perbankan hingga otomotif.



Tentang Fujitsu

PT. Fujitsu Indonesia didirikan pada 1995 dengan nama PT. Fujitsu Systems Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta dan pusat layanan di beberapa kota (Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar) dan lebih dari 20 penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia, Fujitsu Indonesia memiliki visi untuk menjadi penyedia TI, solusi komunikasi dan bisnis terdepan yang berfokus pada pelanggan. Sebagai penyedia TI lokal dengan kemampuan global, perusahaan ini memiliki lini bisnis yang komprehensif, termasuk Platform Products, Applications Services, Infrastructure Integration Services, Managed Services, dan Networking Services. Portofolio pelanggannya tersebar dalam berbagai ukuran dan segmen seperti pemerintahan, manufaktur, edukasi, ritel, migas, dan telekomunikasi termasuk perusahaan telekomunikasi dan manufaktur terbesar di Indonesia. Bersertifikasi ISO 9001:2008, PT. Fujitsu Indonesia menerapkan sistem manajemen kualitas yang terdaftar pada standar internasional dalam lingkup solusi dan layanan TI serta mendorong adopsi pendekatan proses ketika mengembangkan, mengimplementasikan dan meningkatkan efektivitas untuk menaikkan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://id.fujitsu.com



Struktur Organisasi


Visi dan Misi Perusahaan

Fujitsu, sebagai salah satu pemimpin dalam penyediaan solusi bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, hari mengumumkan telah terpilih untuk menyediakan infrastruktur TI yang andal bagi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, guna mewujudkan visi dan misi mengelola keuangan negara secara transparan, akuntabel, terintegrasi dan berbasis kinerja, sekaligus mendukung integrasi telematika di instansi tersebut.
Fujitsu menyediakan infrastruktur lengkap mulai dari server sampai storage dari lini PRIMERGY, PRIMEQUEST, SPARC Enterprise dan ETERNUS. Pada 2007, Fujitsu terpilih setelah melalui proses tender pemerintahan yang ketat sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden No.80/2003. Berbekal arsitektur infrastruktur baru ini, DJPBN bisa mencapai kinerja dan skalabilitas maksimal, sekaligus mengurangi kompleksitas dan total biaya kepemilikan. Tidak hanya itu, infrastruktur server yang modern menjadi platform yang kokoh bagi DJPBN untuk menyempurnakan tingkat kematangan TI dan tata kelola TI – dua komponen penting guna mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan, akuntabel, terintegrasi dan berbasis kinerja.

Kelompok:
Amanda Indah
Muhamad Ersan Nurhakim
Raffael Eko Prayogo
Athina Rianda
Ni Putu Akira
Saiful Alam
Junaidi Akbar

Kelas 4IA17

sumber: 
http://www.fujitsu.com/id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fujitsu
http://www.fujitsu.com/id/news/pr/indonesian/20130725-id.html

- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id