Istilah Ubiquitous Computing sebenarnya bukanlah istilah
baru, karena pada tahun 1988, Mark Weiser, seorang peneliti senior pada Xerox
Palo Alto Research Center (PARC) telah memproklamirkan istilah tersebut,
sehingga beliau disebut sebagai bapak Ubiquitous Computing.
Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi
“ubicomp”) Ubiquitous bisa di artikan
dimana-mana sedangkan Computing adalah komputer jadi Ubiquitous Computing
adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer
secara kontinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. ubiquitos
computing, merupakan teknologi (terutama teknologi komputer) digunakan dan
menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia, sehingga di manapun kita berada
kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ada banyak jenis layanan yang dapat ditawarkan dalam
lingkungan AmI, antara lain layanan-layanan airport, perkantoran, perbankan,
transportasi, supermarket, pendidikan, rumah tangga, dan lain-lain yang
tercakup dalam suatu area perkotaan. Karakteristik dari lingkungan pelayanan
ini adalah sebagai berikut:
Personal Device
Pemakai dilengkapi dengan peralatan pribadi yang mudah
dibawa (portable) seperti: PDA, smart phone, komputer kecil yang mudah dibawa,
atau sejumlah peralatan nirkabel yang saling terhubung membentuk suatu Body
Area Network. Peralatan-peralatan tersebut secara dinamis dapat menyesuaikan
jenis protokol radio yang berbeda.
Network Architecture
Para pemakai bergerak dalam suatu jaringan komunikasi nirkabel
heterogen yang membentuk suatu jaringan berkabel yang lebih luas. Peralatan
pemakai saling terhubung menggunakan jaringan nirkabel berbasis infrastruktur.
Peralatan-peralatan tersebut juga dapat berhubungan dengan peralatan, sensor,
dan layanan yang ada di lingkungan.
Service Provisioning
Layanan bagi pemakai disediakan di berbagai tempat berbeda
dalam lingkungan AmI di mana pemakai dapat menggunakan layanan yang tersedia
dengan sumber-sumber daya yang terhubung tanpa kabel. Layanan-layanan ini diberikan
oleh suatu sistem layanan gabungan dengan application server yang dapat diakses
melalui infrastruktur jaringan.
Sensing Architecture
Untuk mendukung pemberian layanan-layanan tersebut,
lingkungan AmI dilengkapi berbagai jenis sensor. Sensor ini membuat interaksi
antara pemakai dengan jenis layanan yang dibutuhkan menjadi lebih efisien.
Sensor ini akan menangkap informasi dari lingkungan secara terus-menerus dan
memantau aktivitas yang dilakukan para pemakai. Sensor ini kemudian membawa
informasi tersebut ke sebuah modul AmI yang akan memprosesnya dalam suatu
aplikasi. Jenis sensor yang digunakan meliputi jenis sensor tradisional
seperti: sensor suhu, tekanan, cahaya, kelembaban udara, dan sensor-sensor yang
lebih kompleks, seperti kamera yang dihubungkan dengan jaringan kabel. Dengan
demikian, infrastruktur AmI harus dapat menangkap informasi-informasi dari
peralatan-peralatan sensor tersebut.
Modes of Interaction
Pemakai berinteraksi dengan layanan melalui suatu multimodal
user interface yang menggunakan peralatan pribadi untuk berkomunikasi.
Multimodal communication memungkinkan
pemakai mangakses layanan tidak hanya pada saat mereka duduk di depan PC,
tetapi juga pada saat mereka bergerak bebas dalam lingkungan AmI.
SPESIFIKASI TEKNIS
Ubiquitous computing mempunyai beberapa spesifikasi teknis
sebagai berikut:
1. Terminal & user interface
Peralatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kualitas
tampilan yang bagus dan responsif terhadap input dari pemakai. Walaupun dengan
ukuran display yang terbatas, penggunaanya harus intuitif dengan tampilan yang
bersih menggunakan alat input yang berbeda seperti: pen, handwriting
recognition dan speech recognition.
2. Peralatan yang murah
Jika kita membangun sebuah sistem dengan banyak komputer
untuk satu pemakai, biaya satu komputer hendaklah tidak terlalu mahal. Meskipun
komputer biasa pada umumnya relatif lebih mahal, kamputer ini tidak dapat
digunakan untuk ubiquitous computing. Tidak semua komputer dalam ubiquitous
computing memerlukan prosesor dan harddisk dengan spesifikasi seperti dalam
komputer biasa.
3. Bandwidth tinggi
Kebutuhan lain dari ubiquitous computing adalah mempunyai
bandwidth jaringan yang cukup untuk melakukan komunikasi
antara peralatan-peralatan yang digunakan. Selain masalah
bandwidth, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan
transformasi data melalui jaringan, antara lain: lokasi terminal untuk mobile
communication, penggunaan frekuensi yang tepat, menjaga kualitas layanan,
enkripsi data, dan mengurangi gangguan-gangguan laten terhadap jaringan.
4. Sistem file tersembunyi
Ketika seorang pemakai menggunakan komputer, dia harus
belajar beberapa aspek dasar tentang sistem operasi dan konsep-konsep file
serta struktur direktori. Hal ini mengakibatkan pemakai akan lebih terfokus
pada bagaimana informasi akan disimpan, bukan pada informasi itu sendiri. Salah
satu kebutuhan ubiquitous computing adalah bahwa komputer harus tersembunyi.
Komputer harus dapat “memahami” kondisi pemakai. Sebagai contoh, melalui
penggunaan voice recognition atau interface lainnya yang memungkinkan pemakai
melakukan akses tanpa harus mengetahui nama file tertentu, lokasi atau format
file tersebut.
5. Instalasi otomatis
Ubiquitous computing harus dapat mengeliminasi kebutuhan
instalasi program. Dalam sistem konvensional, seringkali diperlukan instalasi
program yang dapat menimbulkan masalah, dan dalam beberapa kasus harus
melibatkan pemakai. Konsep ini tidak berlaku dalam ubiquitous computing.
Program harus dapat berpindah dari sebuah komputer
ke komputer lain tanpa harus mengubah konfigurasi dasar
dalam menjalankan suatu program baru. Salah satu alternatif adalah dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java yang dapat dipindahkan ke komputer lain
dengan mudah (platform-independent).
6. Personalisasi informasi
Akan lebih baik jika ubiquitous computing system dapat
menjaga agar informasi yang tersedia dapat digunakan sesuai kebutuhan pemakai.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan
adalah setiap kali ada seseorang yang baru bergabung dalam sebuah komunitas,
profil pribadi orang tersebut harus ditambahkan ke setiap peralatan yang ada.
7. Privasi
Salah satu masalah yang paling penting dalam ubiquitous
computing adalah resiko privasi yang serius. Sistem ini dapat menyimpan
data-data pemakai dan lokasinya yang mungkin dapat diakses oleh pemakai lain.
Teknologi jaringan yang baru seperti infra merah atau komunikasi radio nir
kabel menggunakan enkripsi untuk menjaga keamanan data.
Perbedaan antara Ubiquitous Computing dengan metode
computing lainnya :
– Ubiquitous
Computing merupakan komputasi yang dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun
dengan berbagai macam device
– Menggunakan metode wireless
– Membutuhkan kecepeatan akses data yang tinggi
– Mendukung voice recognition
– Pengamanan privasi pengguna yang sangat baik
Sumber:
- http://mutakhir-coy.blogspot.com/2010/04/tugas-2-ubiquitous.html
- http://rendyislami.blogspot.com/2014/08/pengertian-dari-ubiquitous-computing.html
- endriputro.wordpress.com/2010/04/20/ubiquitous-computing